Selasa, 27 Juli 2010

KOOR

Biarkan aku menulis !


Lakon

KOOR

Kidung Orang-orang Rakus
Oleh Teater Lembaga



ADEGAN 1

Musik.Orang-orang berperut buncit bermunculan dalam aktivitas mereka, tenggelam dalam irama dan nyanyian gembira. hingga satu moment, gerakan mereka membeku. kurop, menyibak keramaian, bicara pada penonton.

KUROP
Koor? Kedengerannya aneh gak, sih? Tapi di sini, di negeri kami yang bernama Negri Durjanasia ini, anda boleh bilang kalo setiap kami semua adalah penganut koor yang taat. Karena koor adalah nilai luhur warisan para leluhur. Anda bisa buktikan semua itu dengan melihat bagaimana cara kami memelihara dan membuncitkan perut-perut kami. Karena perut buncit adalah lambang kegagahan kami, kewibawaan, kesuksesan, kesejahteraan dan kesempurnaan hidup kami. Jadi sudah sewajarnya kalo kami mengarahkan semua tindakan-tindakan kami- tanpa terkecuali, demi perut-perut buncit kami ini. Lantas, anda semua mungkin akan bertanya... bagaimana cara kami melestarikan koor yang luhur itu secara turun-temurun? Ahaa...inilah negeri kami, rumah kami...kami akan terus ada dan berkembang dalam...tradisi!

orang-orang yang tadi membeku dalam aktivitas mereka, tiba-tiba mencair kembali, menyanyi dan menari, riang.

ORANG-ORANG (Nyanyi)
Tradisi!...Koor!...Tradisi!...Koor!...Tradisi!... Koor! Lestarikanlah tradisi!...Koor!...

Purok masuk, sosoknya nampak paling kurus, penampilannya ganjil dibandingkan yang lain. purok celingukan, seperti orang linglung.





Follow Art_Multazam on Twitter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar