Selasa, 27 Juli 2010

SANG MANDOR

Biarkan aku menulis !

SANG MANDOR

Naskah Sang Mandor adalah salah satu karya seorang penulis besar Saini K.M.  Sastra lakon karya Saini K.M yang berjudul Sebuah Rumah di Argentina tahun 1980 memenangkan hadiah dalam Sayembara penulisan yang diadakan oleh Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa (Bakom PKB) Jakarta Raya. Esai tentang teater yang ditulis Saini K.M terhimpun dalam buku Beberapa Gagasan Teater terbitan Nurcahaya tahun 1981. Dramawan dan Karyanya terbitan Angkasa tahun 1985. Teater Modern dan
Beberapa Masalahnya terbitan Binacipta tahun 1987. Peristiwa Teater terbitan ITB tahun 1996. Pada tahun 1999 terbit himpunan karya lakonya Ben Go Tun, Dunia Orang Mati, Madegel, dan Orang Baru”dalam satu judul Lima Orang Saksi. Himpunan karya lakon itu diterbitkan pertama kali dalam bentuk buku pada tahun 2000.

TOKOH:

  1. Sang Mandor
  2. Istri Mandor
  3. Juki
  4. Uduk
  5. Poke
  6. Rimba


SANG MANDOR : MEROKOK, MELAMUN, BATUK-BATUK.

Kapal -kapal datang dan pergi . Dan aku Cuma disini .

TERDENGAR PELUIT KAPAL.

Inikah akhi r riwayatku?
Sebagai Mandor? Sebagai Ayah? Sebagai Suami?
Sebagai Laki -laki? Sebagai ...Manusia?

BATUK-BATUK. IA BERUSAHA MELAWAN
REMATIKNYA. IA MERANGKAK, MENCOBA
BERGERAK KE JENDELA. MEMANDANG KELUAR.
MASUK MULLI. ISTERI MANDOR.

ISTERI SANG MANDOR : MELETAKKAN GELAS BERISI AIR PUTIH DI MEJA.

Pak, saatnya minum obat. Jangan dekat-dekat jendela.
Disi tu banyak angin. Astaga, Bagaimana kau bisa
sampai disi tu?

SANG MANDOR : Berapa kali dalam sehar i -semalam aku
harus mendengar kata i tu? Jangan!
Jangan! Jangan ini !
Jangan Itu!

ISTERI SANG MANDOR : Di si tu banyak angin, pak.

SANG MANDOR : Kayak anak bali ta saja. Di tuntun- tuntun.

ISTERI SANG MANDOR : Obatnya, Pak.

SANG MANDOR : BERTERIAK. Ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar