Rabu, 03 November 2010

PERSIAPAN SEORANG AKTOR



RESUME
PERSIAPAN SEORANG AKTOR
 KONSTANTIN STANISLAVSKI 


Di terjemahkan dan di beri kata pengantar oleh



Buku Persiapan Seorang Aktor ini lebih memusatkan pada masalah cara-cara seorang actor  menyatukan diri dengan pribadi tokoh yang hendak ia perankan. Masalah-masalah ini merupakan masalah yang pokok sekali dalam seni peran, karena “kondisi batin” yang diciptaka inilah yang kemudian akan menghasilkan permainan yang kreatif, permainan yang tidak lahir dari klise-klise tapi dari dorongan motivasi hidup yang wajar. Menurut saya buku ini dikemas dalam bentuk cerita/novel yang mana dalam setiap babnya membahas segala permasalahan penting dan bekal bagi seorang aktor, sehingga bisa membuat pembacanya tidak jenuh.


1. Ujian Pertama
            Dengan berada di atas panggung, kesanggupan dramatic dapat di nilai,
2. Jika Berperan itu Sebuah Seni
            Seni adalah bagaimana tangan, mata dan seluruh tubuhmu mencoba melemparkan diri ke depan untuk merenggutkan sesuatu. Yang terpenting, carilah yang indah dalam seni dan coba fahami. Kita bias bermain benar atau buruk, tapi yang terpenting adalah supaya kita bermain benar, atau jujur.
3. Motivasi
            Apapun yang terjadi di panggung semuanya haruslah punya tujuan, satu tujuan. Bahkan sekadar duduk harus dengan tujuan, suatu tujuan khusus, bukan hanya sekadar supaya keliahatan penonton. Kita harus memenangkan hak kita duduk di sana. Dan hal itu tidaklah mudah.
4. Imajinasi
            Pekerjaan kita untuk sebuah lakon di mulai dengan penggunaan sekiranya sebagai ancang2 untuk menaikkan kita dari kehidupan sehari-harike suatu dunia imajinasi. Lakon itu sendiri, peranan yang terdapat di dalamnya adalah hasil penemuan imajinasi. Di panggung tidak ada yang kita sebut aktualitas. Seni adalah hasil imajinasi, demikian juga halnya dengan karya seorang pengarang drama. Tujuan utama seorang actor adalah untuk menjalankan tehniknya untuk merubah lakon itu menjadi aktualitas teater. Dalam proses iniimajinasi memainkan peranan yang sangat penting sekali.
5. Pemusatan Perhatian (Konsentrasi)
          Seorang actor harus punya pusat perhatian, dan bahwa pusat ini seyogianya tidak berada di tengah auditorium. Mata seorang actor yang memandang dan melihat sebuah benda akan menarik perhatian penonton, dan sekaligus menunjukan pada penonton apa yang harus ia pandang. Sebaliknya, mata yang kosongakan membuat perhatian penonton menerawang jauh dari panggung.
6. Mengendurkan Urat
            Pada permulaan latihan kitak kalian tidak tahu kerusakan apa yang dapat di timbulkan akibat kejangnya otot dan kontraksi fisik. Jika hal seperti ini menimpa organ2 suara maka seseorang yang memiliki suara yanga baik akan parau, bakhkan akan hilang. Jika kekejangan itu menyerang kaki, maka orang itu akan berjalan sepeti orang lumpuh, jika menyerang tangannya, maka orang itu akan kaku seperti kayu, yang seperti itu juga dapat menyerang tulang punggung, leher dan bahu. Yang paling buruk ialah jika keadaan ini menimpa wajahnya dan mengerutkan serta melumpuhkan wajahnya. Kekejangan ini dapat menyerang diafragma dan alat bernafas lainnya. Untuk itulah, betapa pentingnya, sebuah latihan pengenduran urat2 dengan cara telentang di atas tempat yang rata dank eras, untuk menghindari masalah23 di atas.
7. Satuan dan Sasaran
            Membagi sebuah lakon menjadi satuan2, mempelajari strukturnya, di pusat setiap satuan tersimpan suatu sasaran kreatif. Setiap sasaran merupakan bagianorganik dari satuan, atau sebaliknya, ia menciptakan satuan yang melingkupinya. Adalah mustahil untuk menyuntikan sasaran luar ke dalam sebuah lakon.
8. Keyakinan dan Rasa Kebenaran
            Dalam kehidupan sehari-hari, kebenaran adalah sesuatu yang benar2 terwujud, yang betul2 kita ketahui. Sedangkan di atas panggung ia terdiri dari sesuatuyang sebenarnya tidak berwujud, tapi yang mungkin saja terjadi.
9. Ingatan Emosi
            Menghayati kembali perasaan yang kita alami pertama kali dan kemudian bergerak tanpa susah payah, itulah ingatan emosi yang luar biasa.
10. Komuni atau Hubungan Batin
            Ada bermacam-macam cara yang di pergunakan oleh aktor2 dalam menymbunyikan kekosongan batin mereka.tapi dengan cara itu, mereka justru lebih menonjolkan kekossongan tatapan mereka.
11. Adaptasi
            Adaptasi adalah cara-cara manusiawi baik lahir maupun batin, yang di pergunakan orang untuk menyesuaikan diri terhadap masing-masing dalam berbagai macam hubungan dan juga sebagai pembantu untuk mencapai suatu sasaran.
12. Kekuatan Motif Dalam
            Fikiran, kemauan, dan rasa adalah merupakan suatu triumvirat yang saling berhubungan erta sekali, maka pada setiap pendapat yang kita kemukakan yang satu akan menyentuh dua yang lainnya.
13. Garis yang Tak Terputus-Putus
            Dalam setiap kesenian kita harus memiliki suatu garis yang tak terputus-putus, saat garis itu muncul sebagai suatu bulatan, itulah di mana kerja kreatif di mulai. Tapi di saat terputus itu, seseorang tidaklah mati, ia tetap hidup. Oleh karena itu tentu ada suatu macam garis yang sambung menyambung.
14. Keadaan Kreatif Batiniah
            Sampai saat ini kita mempergunakan istilah unsure untuk menyarankan bakat artistic, kualitas, pembawaan, alamiah dan beberapa metode psiko tehnik. Kini semua itu dapat kita sebut unsure-unsur suasana kreatif batiniah.
15. Sasaran yang Paling Utama
            Dalam sebuah lakon seluruh arus sasaran individual dan sasaran kecil, semua fikiran imajinatif, perasaan dan tingkah laku seseorang actor, harus berpadu untuk melaksanakan sasaran utama plot. Ikatan bersama ini harus begitu kuat, hingga juga detail yang paling tidak berarti akan mencuat sebagai sesuatu yang tak di perlukan atau salah, jika tidak ada hubungannya dengan sasaran utama.
16. Di Ambang Pintu Bawah Sadar
            Fikiran sadar kita mengatur dan menanamkan semacam keteraturan kedalam sebuah fenomendunia luar yang melingkungi kita. Antara pengalaman sadar dan pengalaman bawah sadar tidak ada garis pemisah yang jelas. Kesadaran kita seringkali menunjukan arah dimana bawah sadder kita terus bekerja. Oleh karena itu sasaran dasar dari psiko tehnik kita ialah untuk membuat kita berada dalam keadaan kreatif dimana keadaan bawah sadar kita berfungsi  secara wajar.
            Pada tempatnya jika kita katakan, bahwa tehnik ini mempunyai hubungan dengan alam kreatif bawah sadar seperti hubungan tata bahasa dengan puisi.







1 komentar: