Kamis, 16 Desember 2010

The Lost Symbol

"The Lost Symbol"
Dan Brown
Sinopsis:
      Robert Langdon, seorang profesor simbolog (ilmu tentang simbol), sekaligus dosen di Harvard Universitydi telepon oleh seseorang yang mengaku sebagai assisten pribadi dari peter solomon, teman baik, sekaligus mentor Langdon yang memintanya untuk memberikan ceramah pada sebuah acara pesta privat di gedung Capitol, Washington DC. Langdon menyetujuinya dan langsung pergi ke Washington pagi itu juga dengan menggunakan pesawat jet yang memang sudah di siapkan oleh yang meneleponnya itu.
      Setelah sampai di U.S Capitol, tepatnya di National Statuary Hall, Langdon tidak menemukan suatu acarapun, bahkan gedung itu tampak sepi. Dengan penasaran ia menelepon orang yang mengaku asisten sahabatnya itu, kini semuanya jelas dia bukanlah asisten Peter, tapi ia adalah seseorang yang menculik Peter dan meminta Langdon untuk membantunya dalam memecahkan sebuah misteri kuno, sebuah kebijakan universal, karena untuk mengungkapkan misteri tersebut, si penculik membutuhkan sebuah kunci yang pernah di berikan Peter kepada Langdon, bukan sebuah kunci biasa, melainkan sebuah
kotak bersegel yang berisi sebuah batu puncak yang dapat membuka akses kepada sebuah misteri rahasia kuno yang telah di sembunyikan berabad-abad oleh sebuah perkumpulan tertua di Amerika, perkumpulan Mason. Jika Langdon tidak mau memenuhi permintaannya, maka si penculik mengancam untuk membunuh Peter Solomon.
     Semuanya tampak samar di mata Langdon, lalu semuanyapun di mulai ketika si penculik mengirim sebuah potongan tangan, tangan peter solomon yang sudah di tato dengan simbol-simbol yang menunjukan pada sebuah tempat di bawah U.S Capitol. Disana ia kemudian menemukan sebuah piramida tak lengkap yang kemudian harus di sambungkan dengan batu puncak yang  ada di tangan Langdon, dengan cara itulah dia dapat membaca petunjuk-petunjuk atau peta simbolik yang mengarahkannya pada misteri kuno tersebut, Misteri Kuno yang di percaya berisi kebijakan dan sebuah rahasia yang apabila terungkap oleh orang yang layak, akan membuat "Keteraturan dari kekacauan", tapi apabila jatuh ke tangan yang salah, akan berakibat kekacauan di dunia, dan mengancam keamanan nasional, shingga CIA pun harus ikut terlibat dalam masalah ini. Semua kode/simbol yang ada sangatlah rumit, di perlukan petunjuk2 kuno, bahkan tidak jarang Langdon menemukan petunjuk2 itu pada karya-karya seni yang di buat bertahun-tahun yang lalu.
Apotheosis of George Washington
       Segalanya mulai kacau, dengan terlibatnya CIA yang mengejar2 Langdon, karena tidak mau bekerjasama dengan CIA, kemudian Katherine Solomon, adik Peter Solomon yang terancam dihancurkan bersama seluruh risetnyatentang ilmu Noetics yang oleh si penculik di anggap dapat membahayakan rencananya. Tapi, bukan hanya halangan yang di hadapai Langdon, ia juga mendapatkan bantuan dari Warren Bellamy, arsitek gedung U.S Capitol yang membantu Langdon untuk meloloskan diri dari kejaran CIA. Kemudian Pendeta Colin Galloway, kepala Katedral Nasional yang membantu Robert untuk memecahkan simbol yang tertera pada piramida Mason itu.
        Akhirnya semua simbol pun terpecahkan, dan tempat di sembunyikannya Misteri itupun di temukan. Si penculik membunuh Langdon dan Katherine karena si penculik berfikir ia sudah tidak membutuhkan mereka lagi, tetapi kemudian mereka berdua selamat dari percobaan pembunuhan itu, berkat penyelamatan dari tim CIA. Penculik itu yang kemudian di kelahui bernama Zachary Solomon yang tidak lain adalah anak kandung dari Peter Solomon yang sudah bertahun2 di anggap tewas di penjara. Ia tinggal selangkah menuju apa yang di inginkannya dan juga apa yang di yakininya, dia percaya bahwa harta karun atau Misteri Kuno Mason berisi sebuah kata ajaib yang dapat merubah dan mengangkat derajat dirinya dari seorang manusia fana', menjadi seorang dewa yang berkuasa dan abadi (Apotheosis). Dia keliru, dia telah salah mengartikan Rahasia itu, sebuah kebijakan kuno. Akhirnya dia terbunuh dengan tragis diatas altar marmer hitam di dalam gedung House Of The Temple (HEREDOM).
        Akhirnya, semuanya kembali normal dan Langdon kini sadar, kebijakan itu bukanlah sebuah kata, itu adalah suatu ungkapan metaforis. Setelah penjelasan yang panjang lebar dari Peter dan Katherine Solomon, Langdon pun mengerti dan juga terkejut dengan apa yang baru di ketahuinya, kata itu bukanlah kata, tapi merupakan sekumpulan kata (Kitab), sebuah Al-Kitab. Al-Kitab merupakan kebijakan kuno yang berisi rahasia2 kuno yang dapat terungkap apabila kita menelitinya lebih dalam, sama halnya dengan Al-Quran bagi kaum Muslim, Taurat bagi Yahudi, Weda bagi Hindu, dst.
        Bagi bapak-bapak penganut Mason Amerika, kata itu adalah Al-Kitab. Akan tetapi hanya sedikit orang dalam sejarah yang memahami pesan sejatinya.
    Sebuah pesan agung dari kaum Mason berbunyi:
"Waktu adalah sungai... dan buku adalah perahu
Banyak di luncurkan di sungai itu, hanya untuk hancur
Dan hilang melampaui ingatan di dalam pasir-pasirnya
Hanya sedikit, sedikit sekali, yang tahan terhadap 
Ujian-ujian waktu dan tetap hidup untuk
Memberkahi abad-abad berikutnya."

         Suatu hari kelak, cahaya akan merekah, dan umat manusia pada akhirnya akan mulai memahami kebenaran sederhana dan transformatif ajaran-ajaran kuno... dan melakukan lompatan kuantum ke depan dalam memahami hakikat diri mereka sendiri yang luar biasa..:-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar