Hikayat Perlawanan Sanikem
Karya Rakhmat Giryadi
Dramatic Person
- NYAI ONTOSOROH : Istri (gundik) TB Mellema, berusia 35 tahun.
- TUAN BESAR MELLEMA : Tuannya Nyai, berusia 50 tahun.
- ROBERT MELLEMA : Anak Nyai berusia 18 tahun.
- ANNELIES : Anak Nyai berusia 16 tahun
- MINKE : Putra bupati Brojonegoro berusia 18 tahun.
- MAURITZ MELLEMA : Putra TB Mellema berusia 25 tahun
- DARSAM : Pengawal Nyai dari Madura berusia 40 th.
- SASTROTOMO : Ayah Sanikem berusia 45 tahun
- ISTRI SASTROTOMO : Ibu Sanikem berusia 35 tahun
- SANIKEM : Nama kecil Nyai berusia 14 tahun
- BABAH AH TJONG : Germo pelacuran berusia 50 tahun
- MINEM : Salah satu buruh pabrik
Pemain Pendukung : Buruh Pabrik, Pelacur, Penduduk, Dua Utusan, Meiko.
Diadaptasi dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer penerbit Hasta Mitra Jakarta, cetakan kelima Februari 1981.
BABAK I
Setting : Dekat Pabrik Gula Tulangan
ADEGAN 1
Orang-orang sedang bekerja, hilir mudik, membawa karung-karung (gula) dan juga batangan tebu dengan geledekan. Mereka bertelanjang dada. Tubuhnya hitam. Ada yang kekar. Tetapi ada juga yang kurus kering.
ADEGAN 2
Seorang Juragan (Mandor), dikawal oleh dua budaknya. Dengan berkacak pinggang, Mandor itu menuding-nuding, bahkan terkadang menendang para budak. Sementara di tempat yang berbeda anak-anak perempuan yang masih remaja, berlarian. Ibunya, mengikuti dengan isak tangisnya. Seorang laki-laki dengan kasar menangkap satu di antara mereka yang melarikan diri. Anak itu meronta-ronta. Tak ada yang berani melawan. Mereka hanya bisa menyaksikan dengan sedih. Laki-laki kasar itu itu menyerahkan anak itu kepada seorang Mandor. Dengan imbalan seketip dua ketip, mereka melepaskan anak itu dibawa Mandor, entah kemana?
Tweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar